Apabila dilihat berdasarkan sifat dasar penyelidikan, sifat dasar dari bahan galian, serta pemanfaatan teknologi yang ada. Metode eksplorasi batubara, akan dibagi jadi 2 jenis, yaitu:
Eksplorasi tidak langsung
Umumnya metode eksplorasi batubara tidak langsung ini, dilakukan di tahap paling awal. tepat sebelum peninjauan lapangan dan juga pada saat peninjauan lapangan itu sendiri. Tujuannya tidak lain untuk menginterpretasi, ada tidaknya endapan batubara di tempat tersebut.
Adapun cara eksplorasi batubara, tersebut adalah dengan menganalisa peta geologi regional, citra satelit, peta foto udara, dan juga data anomali geofisika yang ada.
Adapun parameter yang biasanya digunakan dalam metode ini antara lain :
- Tidak berhubungan langsung, dengan hal yang sedang dieksplorasi.
- Dengan memanfaatkan aneka sifat fisik endapan batubara yang ada.
- Berdasarkan anomali yang diperoleh, dari hasil pengamatan.
- Berdasarkan pengindraan jarak jauh, atau survei geofisika.
- Sudah digunakannya tahapan eksplorasi pendahuluan hingga prospeksi.
- Dibutuhkannya aneka peralatan atau teknologi yang lebih canggih.
- Adanya biaya per satuan luas yang lebih murah.
- Proses yang relatif cepat.
Eksplorasi langsung
Sedangkan upaya eksplorasi batu bara, yang dilakukan secara langsung. Mempunyai arti, bahwa pengamatan yang dilakukan, berdasarkan kontak visual dan fisik, dengan kondisi yang ada di bawah permukaan, dan langsung pada endapan batubara yang sedang dicari.
Tentunya hal tersebut, dapat dilakukan berdasarkan deskripsi mikroskopis dan megaskopis, pengukuran, dari data objek yang sudah dianalisa sebelumnya.
Demikian juga dengan interpretasi yang dilakukan, tentunya berdasarkan fakta dari hasil pengamatan lapangan yang telah dilakukan. Adapun metode eksplorasi langsung tersebut, biasanya dilakukan sepanjang tahap eksplorasi, mulai dari awal hingga detail.
Adapun parameter yang biasanya digunakan, antara lain :
- Berhubungan langsung dengan objek yang sedang dieksplorasi.
- Adanya pengamatan secara langsung dengan endapan secara fisik.
- Sudah melakukan analisa secara megaskopis dan mikroskopis pada sasaran penyelidikan yang dimaksud.
- Sudah dilakukanya pemetaan geologi, sumur uji, topografi, dan pemboran.
- Sudah digunakan, pada langkah prospeksi, hingga eksplorasi detail.
- Lebih membutuhkan teknologi yang lebih sederhana.
- Biasanya biaya per satuan luasnya mahal.
- Umumnya, memerlukan waktu pemetaan yang lebih lama.
Adapun metode eksplorasi batubara tersebut, tentunya akan dilakukan secara matang, agar mampu memperoleh data yang lebih akurat nantinya.
No Responses